MODEL PEMBELAJARAN PKn SD BERBASIS
PORTOFOLIO DI KELAS IV,V,DAN VI
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah
satu tugas diskusi
Mata kuliah Pembelajaran PKn di SD
Smester I Tahun Akademi 2018
TUTOR TUTORIAL
RIKA YUNIARSIH, S.Pd, MM
DISUSUN OLEH
PIPIN RIZKI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN
S.I PGSD
UNIVERSITAS
TERBUKA
2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat-Nya tugas ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam
makalah ini membahas tentang “Model Pembelajaran PKn SD Berbasis Portofolio di
Kelas IV,V,dan VI”.
Makalah ini dibuat dalam rangka
meperdalam pemahaman mahasiswa mengenai materi-materi tentang jenis model
pembelajaran terpadu, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi,
dan saran, untuk itu rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kami sampaikan
kepada : orang yang senang tiasa berdoa untuk kesuksesan kami, kepada tutor dan
rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak
memberikan masukan untuk makalah ini.
Materi yang penulis paparkan dalam
makalah ini tentunya jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik yang bersifat
membangun sangat penulis butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini. Demikianlah
makalah ini kami buat semoga bermamfaat.
Sekayu, 8 Februari 2018
PIPIN RIZKI,
S.Pd.I
NIM. 834872747
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C.
Tujuan ....................................................................................................... 2
D.
Manfaat .................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Konsep dan Hakekat
Pembelajaran Portofolio......................................... 3
B.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Portofolio.................................. 3
C. Model
Pembelajaran PKn SD Berbasis Portofolio di kelas IV,V,& VI
................................................................................................................... 6
D.
Kelebihan dan Kelemahan
Model Pembelajaran Portofolio .................... 11
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan ............................................................................................... 13
B.
Saran ......................................................................................................... 13
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal diperlukan
strategi yang sistematis dan terarah. Sementara itu, strategi pengelolaan
pendidikan yang ditempuh selama ini, termasuk aktualisasi kurikulum dalam
pembelajran, kurang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan
berbagai kemampuan/kecerdasan seperti kecerdasan intelektual, emosional, dan
spiritual.
Dilain pihak potensi setiap peserta didik sebenarnya berbeda. Untuk itu,
perlu dikembangkan model-model pembelajaran yang mengakomodasi perbedaan
potensi dan sekaligus memberikan seluas-luasnya untuk secara aktif menumbuhkan
kreatifitas peserta didik, agar kecerdasannya berkembang secara optimal dan
proporsional.
Model pembelajaran aktif menitikberatkan pada pengembangan afeksi dan
perilaku yang didasarkan pada kebutuhan belajar peserta didik, berdasarkan
pengalaman belajar. Karena itu pembelajaran aktif berpusat pada peserta didik.
Salah satu model proses pembelajaran aktif yang harus dikembangkan adalah
portofolio.
Dalam
konteks pembelajaran, portofolio diartikan sebagai suatu proses sosial paedagogis
adalah kumpulan pengalaman belajar yang terdapat dalam pikiran subyek didik,
baik yang berwujud pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Untuk memperoleh gambaran
tentang pikiran yang ada dalam diri subyek didik itu perlu diungkap dengan memberikan
sederet tugas yang merupakan suatu kebulatan. Hasil siswa berupa laporan tugas dikumpulkan
dalam portofolio atau kumpulan pekerjaan. Kumpulan tugas ini dapat bersifat
individual atau kelompok.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana Konsep dan Hakekat
dalam Pembelajaran PKn SD Berbasis Portofolio?
2. Bagaimana Langkah-Langkah
Model Pembelajaran PKn SD Berbasis Portofolio ?
3.
Bagaimana
Model Pembelajaran PKn SD Berbasis
Portofolio di kelas IV, V, VI ?
C. Tujuan
1.
Mengetahui konsep dan hakekat dalam pembelajaran
berbasis portofolio.
2.
Mengetahui langkah-langkah model pembelajaran berbasis
portofolio.
3.
Mengetahui spesifikasi pembelajaran berbasis
portofolio.
D. Manfaat
Adapun manfaat yang kami harapkan dari penyusunan makalah
ini yaitu untuk dapat menambah pengetahuan bagi kami sebagai mahasiswa khususnya
dan bagi pembaca umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP DASAR MODEL PEMBELAJARAN SD BERBASIS PORTOFOLIO
A. Konsep
dan Hakekat Pembelajaran Portofolio
Pembelajaran portofolio adalah sebuah inovasi dalam
pembelajaran Pkn sebagai wujud nyata dari pembelajaran konstektual.
Pembelajaran portofolio mengandalkan keaktifan siswa untuk terjun ke lapangan
guna menghubungkan antara tekstual dengan konstektual dibawah bimbingan guru
guna memperoleh sebuah pengalaman langsung yang hasilnya harus disajikan
dikelas oleh masing-masing kelompok siswa dengan masalah yang dipilihnya.
Portofolio berasal dari
bahasa Inggris “portfolio” yang artinya dokumen atau surat-surat. Dapat
juga diartikan sebagai kumpulan kertas-kertas berharga dari suatu pekerjaan
tertentu. Biasanya portofolio merupakan karya terpilih dari seorang siswa, tetapi
dalam model pembelajaran ini setiap portofolio berisi karya terpilih
dari satu kelas siswa secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif
memilih, membahas, mencari data, mengolah, menganalisa dan mencari pemecahan
terhadap suatu masalah yang dikaji.
Dengan kata lain Portofolio adalah
suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang siswa (bersifat individual) yang
menggambarkan (merefleksi) taraf
pencapaian, kegiatan belajar, kekuatan, dan pekerjaan terbaik siswa tersebut.
Ciri dari koleksi ini dinamis, selalu bertumbuh dan dinamis.
B.
Langkah-Langkah Model
Pembelajaran Portofolio
Model pembelajaran portofolio merupakan salah satu
model yang menekankan kegiatan belajar siswa untuk aktif dan kreatif. Dalam hal
ini, siswa harus peka terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di sekolah
atau di sekitar tempat tinggalnya dan ikut serta berusaha untuk mencari dan
menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi tersebut dengan cara-cara yang
positif.
Model pembelajaran ini menekankan
kegiatan belajar siswa untuk aktif dan kreatif. Menurut center for civic
education (2002:55-7b) ada beberapa langkah-langkah model pembelajaran berbasis
portofolio yaitu :
1.
Mengidentifikasi Masalah yang Ada dalam Masyarakat
Kegiatan
yang dilakukan guru bersama siswa yaitu mendiskusikan tujuan,mencari apa saja
yang diketahui siswa tentang masalah di lingkungan sekolah dan member tugas PR.
Dalam buku panduan guru kami Bangsa
Indonesia proyek Kewarganegaraan (2000:9) telah dijelaskan tujuannya yaitu:
a.
Agar siswa menyadari apa yang mereka ketahui masalah
di masyarakat
b.
Mendikusikan permasalahan denganorang tua
siswa,tetangga atau masyarakat lain guna menemukan apa yang di ketahui dan di
pikirkan tentang masalah ini.
c.
Mengumpulkan informasi untuk memilih masalah yang
disepakati oleh kebanyakan siswa.
Dari tujuan
diatas terdapat tiga kegiatan utama yang dilakukan siswa yaitu:
1. Diskusi
kelas yaitu kelas dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang bertugas menemukan
masalah paling kritis.
2. Diskusi
kelompok yaitu kelompok-kelompok kecil yang telah dibagi sebelumnya kemudian
mendiskusikan dengan anggota kelompok, tentang apakah masalah-masalah yang
telah dikemukakan itu dianggap penting oleh siswa dan orang lain, pihak mana
yang paling bertanggungng jawab untuk menangani masalah tersebut dan kebijakan
apa saja yang diambil untuk menanggulangi masalah tersebut.
3. Tugas
pekerjaan rumah, antara lain;
a.
Tugas wawancara
b.
Tugas mencari informasi melalui media cetak
c.
Tugas mencari informasi melalui radio dan televisi
2.
Memilih Masalah Untuk Kajian Kelas
a.
Mengkaji sekumpulan informasi yang dianggap paling
penting
b.
Mengadakan pemilihan secara demokratis tentang masalah
yang akan di kaji dengan memilih satu masalah.
3.
Mengumpullkan Informasi Tentang Masalah yang Akan
Dikaji Oleh Kelas. Langkah-langkah dalam tahap ini yaitu:
a.
Mengidentifikasi sumber sumber informasi
Dalam langkah ini,
guru hendak nya mengarahkan siswa pada diskusi tentang sumber informasi
yang diperlukan untuk memecahan masalah
yang telah dipilih,
guru juga menganjurkan agar para siswa berbagi pengetahuan tentang sumber dan pengalaman
yang mungkin telah dikuasai dan dapat ditanyakan dengan sumber - sumber
yang dapat dihubungi untuk mendapatkan informasi
yang berkenaan dengan masalah
yang dipilih.
b.
Tinjau ulang pedoman untuk memperoleh dan
mendokumentasikan informasi
c.
Pengumpulan informasi
4.
Mengembangkan Portofolio Kelas
Buku
Panduan guru “kami Bangsa Indonesia”proyek Kewarganegaraan (2000:12) langkah –
langkah yang harus di tenpuh yaitu:
a. Kelas di
bagi dalam empat kelompok.
b. Guru
mengulas tugas rincian untuk portofolio.
c. Gunakan
informasi yang dikumpulkan oleh tim portofolio.
d. Gunakan
informasi yang dikumpulkan oleh tim peneliti.
e. Membuat
portifolio.
Dalam
buku panduan siswa Kami bangsa Indonesia (2002:32-33) diuraikan yaitu
a.
Kelompok portofolio satu bertugas menjelaskan masalah,
dan bertanggung jawab menjelaskan pilihan masalh yang telah di kaji.
b.
Kelompok portofolio dua bertugas menilai kebijakan
alternativ yang disarankan untuk memecahkan masalahdan bertanggungjawab
menjelaskan kebijakan-kebijakan yang ada atau kebijakan alternatifnya.
c.
Kelmpok tiga bertugas mengembangkan kebijakan publik
yang akan didukung oleh seluruh kelas.
d.
Kelompok empat bertugas mengembangkan dan bertanggung jawab
rencana tindakan agar pemerintah bersedia menerima kebijakan kelas.
C. Model Pembelajaran PKn SD Berbasis Portofolio di kelas
IV , V , dan VI
Setelah
ke-empat kelompok mengerjakan tugasnya, hasil karya dari keempat kelompok ini
ditampilkan dalam sebuah portofolio kelas, kemudian guru menjelaskan
spesifikasi portofolio yang terdiri dari:
1.
Seksi
Penayangan
Seksi ini bertugas mengoordinir penayangan yang
ditempatkan pada lembar panel atau poster yang terbuat dari papan busa, kardus
atau papan yang sejenis dengan ukuran kurang lebih satu meter persegi atau
bentuk lainnya sesuai dengan daya kreativitas siswa. Bahan yang ditayangkan
dapat berupa pernyataan-pernyataan tertulis, daftar sumber, peta graft, photo,
karya seni asli, gambar, dll.
Bagian ini hendaknya memuat hal-hal berikut:
a.
Rangkuman
masalah secara tertulis
Tinjau
ulang bahan yang dikumpulkan oleh tim peneliti. Tulislah penjelasan masalah tidak
lebih dari dua halaman dengan titik dua spasi. Rangkumlah semua yang dipelajari
dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan.
b.
Penyajian
masalah dengan grafik
Penyajian
ini dapat meliputi peta, grafik, photo, kartun politik, judul surat kabar,
tabel statistik, dan ilustrasi lainnya. Ilustrasi dapat saja berasal dari
sumber-sumber cetak atau hasil karya asli. Setiap ilustrasi hendaknya memiliki
judul halaman atau bab.
c.
Identifikasi
sumber-sumber informasi
Identifikasi
sumber-sumber yang telah digunakan pada satu atau lebih halaman, kemudian
diketik rapi.
2.
Seksi
Dokumentasi
Seksi dokumentasi bertugas mengoordinir
bahan-bahan yang paling baik untuk didokumentasikan atau memberi bukti
penelitiannya. Bahan-bahan tersebut mewakili contoh-contoh penelitian
terpenting atau bermakna yag telah
dikerjakan siswa. Bahan-bahan tersebut disatukan dalam sebuah map yang sejenis.
Jika ada sebuah dokumen atau laporan yang
sifatnya panjang, hendaknya diwakili oleh lembar photo copy halman judul,
daftar isi dan satu halaman rangkuman dari dokumen itu sendiri maupun yang
disalin oleh kelompok.
Tata ruang yang sesuai dengan keperluan penyajian
portofolio (show case) adalah sebagai
berikut ;
Dena Penyajian Model Pembelajaran Praktik Belajar Pengetahuan Sosial
Berbasis Portofolio
MEJA UNTUK MELETAKKAN PORTOFOLIO
|
DEWAN JURI
|
MODERATOR
|
HADIRIN/TAMU UNDANGAN
|
Penyajian
portofolio (show case) dilaksanakan
setelah kelas menyelesaikan portofolio dokumentasinya. Pelaksanaan dapat
dilakukan pada akhir semester satu atau akhir semester dua bersamaan dengan
kenaikan kelas (sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah).
CCE kutipan dari Dasim Budimansyah (
2002:26) tujuan pokok dari show case adalah :
1. Menhinformasikan
tentang pentingnya masalah yang identifikasi.
2. Menjelaskan
dan mengefaluasi kebijakan alternative untuk mengatasi masalah sehingga dapat
dipahami keuntungan dan kerugian dari tiap-tiap kebijakan.
3. Mendiskusikan
kebijakan yang dipilih sebagai kebijakan terbaik untuk mengatasinya.
4. Membuktikan
bagaimana kelas dapat menumbuhkan dukungan dalam masyarakatembaga legeslatif
dan eksekutif yang terkait dengan penyusunan kebijakan publik.
Hal – hal yang harus
dilakukan guru dalam menyelenggarakan show
case adalah:
a.
Persiapan
1)
Kesiapan tampilan portofolio maupun portofolio
dokumentasi setiap peserta dalam hal kesiapan kelas.
2)
Kesiapan penampilan lisan peserta
maupun juru bicara setiap kelompok.
3)
Kesiapan pembawa acara yang akan mengatur jalannya
kegiatan.
4)
Kesiapan moderator dari tiap pesrta yaitu guru
pembimbing.
5)
Kesiapan juri yang dapat dilakukan dengan mengundang
tokoh, pejabat pemerintah sekitar yang terkait dengan masalah.
6)
Kesiapan pembuka dan penutup acara.
7)
Kesiapan tempat.
8)
Kesiapan peralatan yang diperlukan.
9)
Kesiapan tanda penghargaan dan atau hadiah pemenang show case.
10) Kesiapan
undangan untuk mengundang pihak-pihak terkait.
b. Pelaksanaan
Pada pelaksanaan portofolio terdapat
beberapa Langkah yaitu:
1)
Pembukaan
2)
Pengundian peserta untuk menentukan kelas atau sekolah
mana yang tampil pertama dan seterusnya.
3)
Mempersilakan pengatur waktu mempersiapkan diri.
4)
Memperkenalkan dewan juri.
Sedangkan
acara Inti dari penyajian portofolio yaitu :
1)
Moderator memimpin dan menjelaskan masalah yang
akan dikaji oleh kelas satu sekolahnya.
2)
Moderator mempersilakan dewan juri untuk mengamati
portofolio baik tampilan tayangan ataupun dokumentasinya.
3)
Moderator memulai penyajian kelas satu sekolahnya
diawali oleh kelompok (1) yang mengajukan secara lisan dalam waktu kurang
lebih (5) menit dianjutkan tanyajawab dengan juri kurang lebih selama 10
menit.dilanjutkan sampai kelompok ke empat.
4)
Moderator mempersilakan kepada hadirin untuk bertanya
ataupun memberi tanggapan terhadap penyajian portofolio.
5)
Apabila diperlukan .diadakan acara selingan berupa
hiburan yang sesuai masalah yang dikaji yang dimaksudkan untuk menghindari
situasi yang monotondan berusaha menggairahkan suasana kegiatan.
6)
Penyajian lisan portofolio kelas atau sekolah mendapat
nomor undian berurutan ampai selesai,apabila peserta terlalu banyak dapat
dibagi dalam beberapa kelompok untuk mempersingkat waktu.
7)
Setelah semua peserta menyajikan secara lisan portofolionya,
pembawa acara mempersilakan peserta dan undangan untuk beristirahat.dapat juga
di gelar kreatifitas,sebagai selingan,sementara juri menjulahkan nilai untuk
menentukan pemenangnya.
8)
Pengumuman pemenang oleh juri dan pemberian
penghargaan serta hadiah.
9)
Penutup.
Untuk
berjalanya suatu perjanjian lisan potofolio, terdapat juga Hal – hal yang perlu
diperhatikan peserta dalam penyajian lisan :
1)
Juru bicarasetiap lelmpok menyajikan secara lisan
informasi yang paling bermakna dalam portofolio yang disajikan dalam waktu
kurang lebih 5 menit.
2)
Penyajian berdasarkan pada sesi penayangan dan
dokumentasi,tetapi dianjurkan jangan dibaca kata demi kata dari tayangan
tersebut.
3)
Gunakan grafik,gambar atau photo untuk membantu
menjelaskan.
4)
Hanya bahan dalam portofolio siswa yang dapat
digunakan selama penyajian.
5)
Pertanyaan lanjutan 10 menit dilanjutkan forum
Tanya jawab antara penyaji dan penilai.dalam Tanya jawab ini siswa dalam
kelompok boleh menjawab atau memberi dukungan serta penegasan dari pertanyaan
juri.
6)
Perrtanyaan dan tanggapan serta unddangan boleh
ditanggapi oleh setiap orang dalam kelompok yang tergabung dalam satu kelas
atau sekolah.
Refleksi Pengalaman Belajar
Merefleksi
berarti bercermin, maknanya bercermin pada pengalaman belajar yang baru saja dilakukan
siswa,baik perorangan maupun kelompok. Dalam refleksi siswa diajak mengevaluasi tentang apa
dan bagaimana mereka belajar tujuannya untuk belajar menghindari kesalahan di
masa yang akan datang dan meningkatkan kinerja siswa.
Panduan refleksi siswa adalah dengan
pertanyaan-pertanyaan:
a.
Melalui kerja sama dengan teman teman dikelas,apa yang
telah dipelajari secara pribadi tentang cara membuat kebijakan untuk mengatasi
suatu masalah.
b.
Apa yang telah kelas pelajari tentang cara membuat
suatu kebijakan untuk mengatasi masalah melalui pembuatan portifolio ?
c.
Keterampilan apa yang dipelajari dari kegiatan ini ?
d.
Apa keuntungan bekerja dalam tim ?
e.
Apa kerugian bekerja dalam tim?
f.
Apa yang telahsaya dan tim dilakukan dengan baik?
g.
Bagaimana agar dapat memecahkan masalah dengan baik?
h.
Bagaimana kami dapat meningkatkan ketrampilan
memecahkan masalah?
i.
Apakah yang ingin kami lakukan secara berbeda
,seandainya kami membuat portofolio lain kelak?
Hasil
refleksi tersebut dimasukkan sebagai bab ke lima pada portofolio seksi
dokumentasi dan dilatakkan terpisah. Refleksi hasil pembelajaran praktik
belajar Pendidikan Kewarganegaraan dapat disimpulkan:
a.
Mengembangkan karakter siswa, berupa tangung
jawab,disiplin,sopan jujur dan berani,menghormati hak orang lain dan
hokum,berfikir terbuka dan kritis,negosiasi dan kompromi,ketekunan dan berfikir
masyarakat.
b.
Temuan kunci yang bisa di diskusikan lebih lanjut
yakni siswa yakin bahwa merka dapat berbuat sesuatu dimasyarakat, siswa
betul-betul melakukan sesuatu yang berbeda dengan yang mereka lakukan dikelas
selama ini, siswa semakin paham tantangan yang dihadapi para pembuat kebijakan
di masyarakat, siswa belajar bagaimana pemerintah bekerja untuk kepentingan
masyarakat, siswa terlibat secara langsung dalam kegiatan kemasyarakatan, siswa
dapat mempelajari masalah yang dihadapi masyarakat sekitar, siswa dapat bekerja
secara kelompok, siswa dapat mengembangkan penelitian dan ketrampilan
derkomunikasi.
D. Kelebihan dan Kelemahan
Model Pembelajaran Portofolio
1. Kelebihan
a. Dapat menutupi proses kekurangan proses pembelajaran. Seperti keterampilan
memecahkan masalah, mengemukakan pendapat, berdebat, menggunakan berbagai
sumber informasi, mengumpulkan data, membuat laporan dan sebagainya.
b. Mendorong adanya kolaborasi (komunikasi dan hubungan) antra siswa dan
antara siswa dan guru.
c. Memungkinkan guru mengakses kemampuan siswa membuat atau menyusun laporan,
menulis dan menghasilkan berbagai tugas akademik.
d. Meningkatkan dan mengembangkan wawasan siswa mengenai isu atau masalah
kemasyarakatan atau lingkungan nya.
e. Mendidik siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman belajarnya,
sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih baik dari yang sudah mereka
lakukan.
f. Pengalaman belajar yang tersimpan dalam memorinya akan lebih tahan lama
karena sudah melakukan serangkaian proses belajar dari mengetahui, memahami
diri sendiri, melakukan aktifitas dan belajar bekerjasama dengan rekan-rekan
dalam kebersamaan.
2. Kelemahan
a.
Membutuhkan
waktu yang relatif lama.
b.
Memerlukan
ketekunan, kesabaran dan keterampilan guru .
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari pokok Pembahasan di atas dapat penulis simpulkan sebagai berikut:
1.
Model pembelajaran portofolio merupakan salah satu model yang menekankan
kegiatan belajar siswa untuk aktif dan kreatif.
2.
langkah-langkah model pembelajaran berbasis portofolio
yaitu
a.
Mengidentifikasi Masalah yang Ada dalam Masyarakat.
b.
Memilih Masalah Untuk Kajian Kelas
c.
Mengumpullkan Informasi Tentang Masalah yang Akan
Dikaji Oleh Kelas.
d.
Mengembangkan Portofolio Kelas.
3.
Model Pembelajaran PKn SD Berbasis Portofolio di kelas
IV , V , dan VI memiliki kelebihan dan kelemahan seperti;
a. Kelebihan
1)
Dapat
menutupi proses kekurangan proses pembelajaran.
2)
Mendorong
adanya kolaborasi (komunikasi dan hubungan) antra siswa dan antara siswa dan
guru.
b. Kelemahan
1)
Membutuhkan
waktu yang relatif lama.
2)
Memerlukan
ketekunan, kesabaran dan keterampilan guru .
3)
Memerlukan
adanya jaringan komunikasi yang erat antara siswa, guru, sekolah.
B.
Saran
Kami
sadari bahwa dalam pembuatan makalah ini pasti terdapat banyak kesalahan,
kekeliruan dan kekurangan, baik itu dari segi tulisannya, bahasanya ataupun
yang lain, oleh karena itu kami mengharapkan kepada teman-teman sekalian serta
segenap pihak yang bersangkutan, untuk dapat memberikan kritik dan sarannya,
agar dapat kita benari bersama dan dapat kita ambil manfaatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Fajar, Arnie. 2009. Portofolio
Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT Rosdakarya.
Hamalik,Oemar. 2008. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta:
Bumi Aksara.
http://kurniawanadiblog.blogspot.co.id/2015/01/makalah-model-pembelajaran-pkn-sd.html
http://penelitiantindakankelas.blogspot.co.id/2012/1/definisi-model pembelajaran-terpadu.html
Irwanarsenal.blogspot.com/2013/01/metode-pembelajaran-pkn-di-sd.diakses
pada tanggal 23/11/2014, pada pukul 11:08 WIB
Udin s.winataputra, dkk. 2014. Pembelajaran
PKn di SD. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka